Foto Itu Aku Temukan Kini
Dari tulisan
saya yang dulu di blog ini, yaitu tulisan yang merupakan cerita pribadi yang
saya kumpulkan dalam satu label di blog ini. Salah satu judul yang pernah saya
tulis adalah Asal Mula Nama MURDIAH. Dalam tulisan tersebut saya menceritakan krnologis
asal-muasal nama MURDIAH.
Bagi yang sudah
baca tulisan Asal Mula Nama MURDIAH, bisa langsung baca cerita selanjutnya.
Tapi bagi belum baca, berikut saya kutipkan sebagian dari tulisan tersebut,
--------------------------
“Tapi benar saja dalam sebuah foto lama aku
menemukan urutan nama-nama anak yang tertulis berurutan dari nomor satu sampai
nomor lima. Nomor satu ada nama Nursiah, dan ada dua kata yang mengisi nama pada posisi nomor 4. Aku yakin itu
adalah namaku yang sebenarnya, tapi aku lupa menulisnya kembali dan foto itu
belum pernah ku lihat lagi.”
---------------------------
Naaaahh,
tulisan kali ini saya ingin menyambung kutipan tulisan di atas.
Entah apa yang
mendorong raga ini untuk melangkah menuju sebuah kamar dekat tempat Sholat.
Kamar ini dulu adalah kamar kakek saya yang meninggal awal tahun 2020 ini (semoga
beliau mendapat tempat yang baik di Sisi Yang Maha Kuasa). Pagi itu selesai
sholat Shubuh, saya langsung masuk kamar tersebut, sambil menatap ruangan yang
dulu ditempati oleh seorang yang patut diteladani sifatnya.
Adalah di
sebuah lemari kayu tua, prediksi saya lemarinya sudah berumur sekitar 50 tahun.
Pintu lemari tersebut sudah tak memiliki gagang pitu. Saya buka perlahan,
lihat-lihat isinya, dan . . . . .
Saya melihat
ada beberapa lembar foto jadul yang tertindih piring-piring yang tersusun rapi
dalam lemari itu. Penasaran dengan gambar foto itu, saya ambil dan benar saja,
di sana ada 2 foto yang memuat gambar saya saat kecil, foto pertama adalah foto
saya di atas motor Pak Guru Ismail saat prosesi Khitanan. Foto yang kedua
adalah foto berjejer Paman, Kak Mursal, Kakek, Atun, Saya dan Kak Nuri. Dan
foto ketiga adalah foto Atun memegang ‘centong’
besi di atas lasah sambi depan rumah. Foto itu diambil saat Atun berumur
belum genap setahun.
Dari ketiga
foto itu, bagian belakang foto Atun-lah yang membuat saya senyum-senyum
sendiri. Setelah sekian lama, sekitar 20 tahun lebih, akhirnya foto jadul yang
memuat nama-nama anak di keluarga kami saya temukan. Ya, benar saja di sana
tertulis dengan lengkap nama semua anak Ayah-Bunda dari kakak kami yang paling
tua hingga anak terkahir. Yang membuat mata saya terbelalak adalah nama lengkap
anak nomer urut 4. Posisi itu adalah posisi saya dalam urutan nama anak dalam
keluarga kami.
Saat saya
menulis ini saya masih saja belum percaya kejadian saat masuk SD dulu. Tak ada
dokumen apapun yang kami bawa, kertas-kertas macam Kartu Keluarga, Akta
Kelahiran, Buku Posyandu, Surat Keterangan Kelahiran itu semua belum ada. Mungkin
ada tak begitu penting menurut kami saat itu.
Saya jadi ingat
bagian cerita yang ini . . . .
----------------
““siapa nama lengkapmu” tanya bu
guru sambil bersiap-siap menulis.
“anu . . .bu gurur” saya bingung
sambil mencari secarik kertas yang tadi diselipkan di kantong baju.
“anu ??? anu siapa???” tanya bu guru lagi.
“nama saya ada di kertas bu guru, tapi
kertasnya hilang” jawabku.”
---------------
Jadi
kalo mengacu pada nama-nama yang ada di balik foto jadul itu maka nama saya,
nama pemberian pasca kelahiran adalah . . . .
------------
AHMAT MUZAWIR -------------
Tak
bisa diri ini berkata-kata lebih jauh, nama yang awalnya menjadi harapan
keluarga bisa dengan sangat cepat berubah hanya karena tiada yang menemani saat
pendaftaran masuk SD, diri ini juga tak tahu nama diri sendiri, juga diri ini
tiada memiliki dokumen apapun yang mencantumkan nama diri. Sungguh sebuah
perjalanan yang beitu aneh . . . .
Anak
laki-laki yang awalnya diharapkan bernama AHMAT MUZAWIR seketika berubah
menjadi MURDIAH.
Menjalani
hidup sebagai seorang individu laki-laki bernama MURDIAH pun sudah sangat saya
syukuri. Saya percaya tiap individu punya jalan hidup dan cerita kehidupan
sesuai dengan kadarnya masing-masing.
Jadinya
kalau ketemu nanti mau panggil MURDIAH atau AHMAT ???
Comments
Post a Comment