Dekat Lombok: Gerbang Kota Mataram Dan Filosofi Tebolaq Beaq


 
 Sumber Gambar: Facebook/Sibawae

Lalo ngaro tengaq bangket bawaq gunung
Denden sampi ponggoq gau beturutan
Uwah galeng menetelah momot pete balung
Inggas ngaro tarik mangan bebarengan

Siq memano dedare inges kembang dese
Jauq dulang tebolaq beaq ajong lebit
Mangan maiq timaq te kandoq sambel sebie
Asal temauq betukah kemos saling kejit


Sumber Gambar: tebolaklotim.blogspot.com

Lakaq Sasak di atas adalah kutipan lirik lagu sasak berjudul Lalo Ngaro ciptaan Al-Mahsyar diringi musik oleh band dangdut sasak legendaris Pelita Harapan. Lirik lagu tersebut menceritakan kehidupan kegiatan bajak sawah, sebuah rutinitas petani desa sebelum menanam padi. Salah satu hal yang masih bertahan sampai sekarang adalah kegiatan Memano (atau Ngater, mengantarkan makanan ke sawah). Pada umumnya Manoan/Ngater dilakukan oleh perempuan dengan membawa makanan menggunakan wadah tertentu, misalnya Keraro (Bakul), Gonsoran, Peraras, atau wadah lainnya.

Yang unik dari lirik lagu tersebut adalah penggunaan Tebolaq Beaq (tudung saji dari anyaman daun lontar). Sejauh yang penulis alami dan lihat penggunaan Tebolaq Beaq sebagai penutup makanan pada kegiatan Manoan/Ngater tidak umum terjadi. Tebolaq Beaq akan banyak dijumpai di Masjid-masjid saat ada acara maulid nabi atau acara isro’ mi’raj. Sejauh ini saya masih belum menemukan literatur dan referensi yang banyak mengenai Tebolaq Beaq, padahal ini adalah salah satu warisan budaya Suku Sasak.

Sumber Gambar: goodnewsfromindonesia.com 

Berbicara Tebolaq Beaq, baru-baru ini ramai di media sosial sebuah gapura besar, Gapura Kota Mataram, dengan struktur rangka yang sangat khas. Melihat struktur seperti pada gambar saya langsung mengaitkan desain gapura tersebut seperti Tebolaq Beaq. Lalu kenapa Tebolaq Beaq ? Berikut fakta unik tentang Tebolaq Beaq.
1.    Tebolaq Beaq terbuat dari daun lontar
2.    Tebolaq Beaq pasti memiliki warna merah sebagai warna dominan untuk bagian luar, sedangkan bagian dalam warna daun lontar tidak diubah.
3.    Tebolaq Beaq digunakan untuk menutup menu makanan utama.
4.    Tebolaq Beaq digunakan dalam acara keagamaan atau syukuran.
5.    Jika dalam penyajian makanan hanya ada satu makanan dengan Tebolaq Beaq (lainnya tidak ditutup Tebolaq Beaq) dapat dipastikan makanan tersebut untuk orang yang paling dihormati.
6.    Jika dalam penyajian makanan seluruhnya menggunakan Tebolaq Beaq, maka hidangan makanan yang paling tinggi disajikan untuk orang yang paling dihormati.
7.    Terdapat Larangan, TIDAK BOLEH menaruh Tebolaq Beaq dengan posisi Ngalaq (terbuka, antena parabola). Setiap menaruh Tebolaq Beaq harus dengan posisi Langkep (tertutup, antena parabola terbalik).

Entah filosofi apa yang mendasari pembuatan gapura yang sepintas terlihat seperti Tebolaq Beaq tersebut. Demikian tulisan singkat kali ini nantikan tulisan-tulisan lainnya di masa yang akan datang. 

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Sasak: 50 Kalimat Populer Di Pulau Lombok

Kamus Bahasa Lombok/Sasak (A-D)

Bahasa Sasak : Ungkapan sehari-hari