Aksara Sasak: Tips Sederhana Belajar Aksara Sasak

Secara kasat mata aksara sasak tidak berbeda dengan aksara Jawa dan aksara Bali. Namun dalam jumlah dan tata cara penggunaan aksara yang menjadi pembeda diantara ketiga jenis akasara tersebut. Karena Aksara Sasak sudah tidak populer lagi di Gumi Selaparang, maka melalui tulisan singkat ini saya akan mencoba menguraikan secara sederhana bagaimana penulisan dan penggunaan Aksara Sasak. Secara umum Aksara Sasak memiliki 18 aksara, dengan beberapa tambahan aksara lainnya berupa Gantungan, Sandangan, Aksara Vokal, Angka dan Aksara Tambahan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Belajar Aksara Sasak

1. Aksara 18 (Aksara Baluq Olas/Aksara Delapan Belas)
Dinamakan aksara 18 karena jumlah aksasranya 18. Pengucapan tiap aksara terdiri dari konsonan dan akhiran vokal “a”. Menyusun kata dengan Aksara Sasak cukup dengan menyandingkan dua aksara atau lebih sesuai dengan kata yang ditbutuhkan. Dalam penggunaan Aksara Sasak tidak ada spasi antar kata.
Berikut Aksara Sasak

Contoh Penggunaan


2. Gantungan
Gantungan bisa dikatakan sebagai bentuk lain dari aksara 18. Penulisan gantungan tidak bisa berdiri sendiri, gantungan harus melekat pada aksara 18.
Gantungan

Gantungan berfungsi untuk menggantikan huruf vokal pada aksara tempat ia menggantung dengan bunyi gantunga yang dimaksud.
Contoh:


3. Sandangan
Saya pribadi membagi sandangan menjadi dua macam, yaitu sandangan vokal dan sandangan konsonan. Sandangan vokal merupakan tanda baca tambahan yang digunakan untuk mengganti huruf vokal suatu aksara. Sedangkan sandangan konsonan digunakan untuk menambah huruf tertentu diakhir aksara.
Sandangan

Contoh

Sebenarnya ada salah satu lagi yang tidak masuk dalam kategori sandangan, namun saya coba sandingkan dengan sandangan adalah PATEN. Tanda ini digunakan ditiap akhir penulisan kalimat, Paten digunakan untuk meniadakan huruf vokal dari aksara terakhir pada suatu kalimat.
Contoh.


4. Aksara Vokal
Aksara ini biasanya digunakan diawal penulisan untuk menunjukkan identitas diri, nama tempat, dan lain-lain.
Contoh


5. Aksara Angka
Angka dalam Aksara Sasak juga memiliki lambang tersendiri yang penggunaannya dapat dilihat pada contoh dibawah ini.
Contoh Penggunaan:


6. Aksara Tambahan
Aksara tambahan ini merupakan aksara yang digunakan untuk mengakomodir kata-kata serapan dari Bahasa Arab. Penulisannya dengan membubuhkan titik tiga di atas aksara yang memiliki kedekatan bentuk pengucapan.
Contoh


Untuk Melihat beberapa contoh penggunaan aksara Sasak, Klik di sini
Semoga bermanfaat, mari menjaga budaya daerah. 

Comments

  1. Coba dong penulisan nama sya "SAHRUL"

    ReplyDelete
  2. Kak cara nulis nama Arinal Hidayati dan Firman Kholid pake aksara gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Follow ig murdiah lombok, ntar disana bisa di cek langsung penulisannya seperti apa

      Delete
  3. Pas nulis "parka" kenapa kok gak pakai sandangan "r"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bahasa Sasak: 50 Kalimat Populer Di Pulau Lombok

Bahasa Sasak : Ungkapan sehari-hari

Kamus Bahasa Lombok/Sasak (A-D)