Sesenggak Sasak: Pribahasa Suku Sasak Pulau Lombok




Selamat datang kembali di blog saya (WISATA DIGITAL PULAU LOMBOK DAN BAHASA SASAK), Indonesia yang kaya akan budaya, adat-istiadat dan bahasa menyimpan harta tak ternilai harganya. Kali ini saya akan mencoba menulis beberapa Sesenggak (Peribahasa Sasak Lombok) yang telah lama digunakan dalam komunikasi sehari-hari Masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok. Menurut Wikipedia Peribahasa atau pepatah merupakan kelompok kata yang memiliki susunan yang tetap dan mengandung aturan-aturan atau norma dasar dalam berperilaku (sesuai dengan adat istiadat setempat).
Untuk meningkatkatkan nilai estetika dalam berbahsa, masyarakat Suku Sasak juga menggunakan Sesenggak untuk mengekspresikan hal-hal penting dengan cara yang baik. Berikut ini adalah Sesenggak Sasak yang sering digunakan msyarakat Suku Sasak dalam berkomunikasi:

No.
Sesenggak Sasak
Artinya
1
Ajah diriq baruq ajah dengan
Penting untuk introspeksi diri terlebih dahulu
2
Alus-alus tain jaran
Ramah dalam bersikap namun ada maksud lain dalam hatinya
3
Ambek me doang beleq
Keinginan tidak sebanding dengan kemampuan yang dimiliki
4
Angkat ende bani betatu
Siap menanggung resiko atas siakp yang diambil
5
Antap bekenengkong pemanju jari salaq
Senang mencari kesalahan orang lain
6
Antih puteq bulun gagak
Menanti hal yang mustahil terjadi
7
Araq pendet araq api
Segala sesuatu terjadi karena penyebab yang sudah jelas
8
Ate sakit ndeq araq oat
Merasa sulit melupakan kesan yang menyakiti hati
9
Bani kaken kandik dait danden
Tidak gentar diperlakukan apa saja karena merasa tidak bersalah.
10
Bani kelikit
Berani berucap namun tidak berani bertindak
11
Bareng bejukung bareng bebose
sama-sama menikmati jerih payah bersama.
12
Bareng anyong saling sedok
Merasa senasib sepenanggungan
13
Begantung leq bulu suat
Berada pada kondisi yang sangat genting
14
Belae jari ulah sentakut
Memiliki pengaruh ketika masih berkuasa, namun tidak berdaya saat hilang kuasa
15
Berat ime mesang cucuk
Ingin hidup senang namun malas bekerja
16
Beriuk tinjal ngumbang surak
Bergotong royong untuk kepentingan bersama.
17
Betungkem jarang-jarang
Pura-pura tidak mengetahui hal yang sedang terjadi.
18
Buaq ate kembang mate
Menjadi tumpuan kasih sayang
19
Bis entan bis kelampan
Sudah sarat dengan pengalaman
20
Cobaq juluq baru ngalahang
Jangan cepat putus asa sebelum mencoba
21
Cengiq maraq komak siong
Walau dalam keadaan susah masih dapat tersenyum.
22
Dares kedebong gecok diriq
Membuka aib keluarga sendiri
23
Demak pegawean baruq peta upaq
Utamakan kewajiban dulu baru meminta hak.
24
Deres ojok setoweq doang
Bersikap tidak adil dalam menyelesaikan masalah
25
Dowe banda kepeng benang jari bahla
Tidak semua kekayaan mendatangkan kebahagiaan.
26
Due-due mangan parut
Mendapat keuntungan ganda dalam satu pekerjaan.
27
Dendeq abot pantok gong
Jangan malu bertanya jika belum tahu
28
Galah diriq siq gegaman mesaq
Mendapat celaka karena ulah sendiri.
29
Idung begang
Selalu tahu tempat makanan disembunyikan
30
Ijo mate isiq kepeng
Selalu tertarik apabila berbicara tentang uang atau harta
31
Jari tumaqninah jangke bai baloq
Pengalaman pahit yang diharapkan tidak sampai ke anak cucu.
32
Jari eleh jok segare doang
Penghasilan yang didapat tak sampai ada yang disimpan
33
Juru matiq joat langit
Keinginan yang terlalu tinggi
34
Kalah-kalah pokok saq menang
Mengalah demi kebaikan yang besar
35
Kebon jari lendang, lendang jari kebon
Merasa keluarga seperti orang lain, dan orang lain seperti keluarga sendiri
36
Kembauan siq uni
Terpengaruh oleh bujuk dan rayu
37
Kalah dengan berinaq tereq
Orang tua yang terlelu keras mendidik anaknya
38
Kedung basaq payu mandiq
Menyelesaikan sesuatu karena terlanjur dimulai
39
Kentok lendong mate peje
Sulit menerima nasihat atau masukan
40
Lile-lile kelewe
Malu-malu tetapi mau
41
Mangan jari tai
Malas
42
Maraq biwih baun nyinggaq
Terlalu banyak bicara sehingga orang bosan mendengarnya.
43
Maraq idap tebilin mate
Sangat sedih karena berpisah dengan orang yang dicintai.
44
Maraq kaliomang
Berpindah-pindah tempat tinggalnya.
45
Maraq kepait serokot tai
Berebut sesuatu tanpa kontrol
46
Maraq nangke beleqan aten
Kemauan tak sesuai dengan kemampuan.
47
Maraq nimbaq kadu kerowong
Melakukan pekerjaan yang sia-sia
48
Maraq kelampan teres
Tak bisa bergerak yang gesit, tak bisa berjalan cepat
49
Ngonyang maraq radio sede
Berbicara banyak yang tidak bermanfaat
50
Mateng-mateng buaq ara
Sekedar mendapatkan sesuatu tapi tidak mengecewakan (daripada tidak sama sekali)
51
Nangis adeng
Kesedihan yang mendalam
52
Ndaq girang pataq paren dengan
Jangan mengganggu ketenangan orang lain.
53
Ndaq kerisaq pager dengan, kerisaq juluq pager mesaq
Jangan mengoreksi kesalahan orang, tapi koreksi dulu kesalahan sendiri.
54
Ndeq araq maling mele ngaku
Mana ada penjahat yang mangatakan dirinya penjahat.
55
Ndeq araq pengengat malik
Tidak bisa balas budi, tak mau berterimakasih
56
Ndeq araq sampi mate kaken pupaq
Manusia mati karena batas ajalnya
57
Ndeq bani esot buit
Tidak berani meninggalkan kampung halamannya/mau kumpul dengan keluarga saja.
58
Ndeq bani tempuh dengan lueq
Pemalu, merasa rendah diri
59
Ndeq bau kurang takilan
Tidak bisa kurang isi perut, tak bisa menahan lapar
60
Ndeq man muni gong wah ngencek
Puas sebelum pekerjaan selesai dikerjakan
61
Nun ngentut nun nai
Ingin selalu cepat selesai untuk banyak pekerjaan dalam satu waktu
62
Nganjeng maraq alip
Hanya berdiam diri, tak tahu apa yang harus diperbuat.
63
Ngopah jangke kowok bucun biwih
Banyak berbicara tanpa makna
64
Nyiur toaq lueqan santen
Orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman
65
Patung pituq ndeq bau surut
Memiliki pendirian yang kuat
66
Pelagaq lekong belah

67
Sejelo beridap setaun
Situasi tidak sabar menunggu
68
Sifat mpaq pesopoq diriq
Rasa kebersamaan, persatuan
69
Sipat pat, lamun endeq tepantok endekna tame
Bekerja hanya dengan adanya perintah
70
Takut isiq lingon mesaq
Merasa takut karena perbuatan sendiri
71
Tejunjung isiq tereng odaq
Tidak didukung sepenuh hati
72
Tesorong isiq janji
Takdir yang tak bisa terelakkan lagi
73
To lain jaum to lain benang
Patuh terhadap pemimpin
Sebagai penutup dalam tulisan kali ini saya ingin mengatakan bahwa, bahasa daerah merupakan sumber utama kekayaan bahasa nasional. Saat pemuda tak lagi merasa bangga menggunakan bahasa daerah maka ketakutan akan punahnya bahasa daerah tiap tahunnya tinggal menunggu waktu saja. Maka Banggalah Berbahasa Indonesia, Tunjukkan Bahasa Daerahmu, Kuasailah Bahasa Asing.
Sasak memang ga pernah bohong, Karena Sasak begitu Berharga.............heheheh
Selamat Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia.


Komentar

  1. Pelagaq lekong belah = ngobrol ngalor ngidul

    BalasHapus
  2. pelagaq lekong belah = melakukan perbuatan yang sia-sia

    BalasHapus
  3. Maraq....paoq perawe. Napi isin saq kenaq🤗

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Sasak: 50 Kalimat Populer Di Pulau Lombok

Kamus Bahasa Lombok/Sasak (A-D)

Bahasa Sasak : Ungkapan sehari-hari