Bahasa Sasak: Kata-kata Yang Mirip
Kadang
untuk membuat postingan dalam Bahasa Sasakhttps://murdiah-lombok.blogspot.com/search/label/Bahasa%20Sasak saya mengalami kendala, bukan karena
Bahasa Sasak itu sulit, namun lebih kepada keterbatasan menemukan literatur
mengenai petunjuk untuk menyampaikan Tata Bahasa Sasak dengan lebih sederhana,
agar Bahasa Sasak juga bisa dimengerti oleh mereka-mereka yang gemar
berpetualang khususnya mereka yang sedari awal ingin menjejakkan kaki ke Gumi
Selaparang, Pulau Lombok ini.
Karena jarang ada tulisan
Berbahasa Sasak yang beredar di media cetak, apalagi media sosial yang sesuai
dengan aturan tata bahasa. Untuk itu
perlu adanya penggunaan kembali beberapa lambang untuk beberapa huruf agar
tidak terjadi makan ganda. Berikut saya cantumkan beberapa kata dalam bahasa
sasak yang memiliki komposisi yang mirip dan sebagian dengan pengucapan yang
mirip.
Berikut
penjelasan singkat beberapa lambang huruf yang saya maksud, mari kita belajar
Bahasa Sasak:
e :
mate (mata) e, dibaca seperti dalam Bekas
é :
maténg (manis) é, dibaca seperti dalam Teh
ę : matę (mati) ę,
dibaca seperti dalam Tempe
o : Oas (mencuci) o, dibaca seperti dalam Tokoh
ό : Kόkόq (sungai) ό,
dibaca seperti dalam Bakso
q : Lékaq (berjalan) q, dibaca seperti dalam Becak
Bak (ember)
|
Baq (memar)
|
Baok (jenggot)
|
Baoq (angkat)
|
Belëq (besar)
|
Bêlêk (becek, kelebihan
air)
|
Dόrę (genteng)
|
Dόre (raba)
|
Éndeng (membayangkan)
|
Ęndęng (meminta)
|
Galeng (bantal)
|
Galęng (siang)
|
Itę (di sini)
|
Ite (kita)
|
Jawak (biawak)
|
Jawaq (temani)
|
Kadu (menggunakan)
|
Kadό (rugi)
|
Kelélék (ketiak)
|
Kelelęq (tertawa)
|
Kéréng (sarung)
|
Kereng (sering)
|
Lempeng (lurus)
|
Lempéng (samping)
|
Krem (rendam)
|
Krêm (ber-dehem)
|
Mate (mata)
|
Matę (mati)
|
Mόpόk (ayan)
|
Mόpόq (mencuci)
|
Muraq (mudah)
|
Muraq (murah)
|
Nyale (nyala)
|
Nyalë (cacing laut)
|
Nyapu (menyapu)
|
Nyapuq (mengikat kepala)
|
Rémés (banyak bicara)
|
Remes (meremas)
|
Sędut (sendok makan)
|
Sedut (bakar)
|
Toak (bahu)
|
Toaq (tua)
|
Tuak (air aren)
|
Tuaq (paman)
|
Semoga
tulisan ini menjadi masukkan kita semua, untuk terus mempopulerkan Bahasa
Sasak. Banggalah Berbahasa Sasak, Kuasailah Bahasa Indonesia, dan Mahirlah Berbahasa
Inggris.
Komentar
Posting Komentar