Aksara Sasak ft. Indonesia ft. English
Dalam kesempatan ini saya
akan membuat postingan tentang penggunaan Aksara Sasak untuk penulisan sebuah
karya. Pada dasarnya Aksara Sasak digunakan untuk mewakili kata-kata yang
keluar dan atau yang terbentuk dari Bahasa Sasak. Dengan kata lain Aksara Sasak
akan ‘klik’ bila digunakan untuk menulis kata-kata dalam Bahasa Sasak.
Namun penggunaan Aksara
Sasak juga bisa “DIPAKSA” untuk menulis kata dalam non-Bahasa Sasak. Berikut
saya buatkan contoh penggunaan Aksara Sasak dalam Bahasa Sasak, Bahasa
Indonesia dan dalam Bahasa Inggris. Catatan khusus, untuk penerapan Aksara
Sasak dalam Bahasa Inggris saya pribadi berpendapat bahwa lebih mudah me-aksara
sasak-kan bunyi yang keluar dari bahasa inggris ketimbang me-aksara sasak-kan
tulisan Bahasa Inggris.
Aksara Sasak untuk Bahasa
Sasak
|
Gugur mayang
kahuripan
Kembang gadung
sedin gunung
Awun-awun panas
jelo
Aseq ate lalo
telang
|
Aksara Sasak
untuk Bahasa Indonesia
|
Kemana.....kemana.....kemana...
Ku harus mencari
kemana...
Kekasih tercinta tak
tahu rimbanya
|
Aksara Sasak
untu Bahasa Inggris
|
Ena-der samer de
Hes kam men gane we
In paris en rom
Awan ne kam hom
Aslinya (HOME)
Another summer day
Has come and gone away
In paris and rome
I wanna come home
|
Maka tidak
ada batas untuk sebuah kreativitas, namun penting untuk diketahui bahwa
penggunaan Aksara Sasak lebih baik untuk Bahasa Sasak dan hal-hal lain yang
terikat dengannya. Hal ini tentu saja berguna untuk mempertahankan eksistensi
Aksara Sasak dan Bahasa Sasak. Untuk ‘seru-seruan’ penggunaan Aksara Sasak
dalam hal mengembangkan kreativitas dan masih dalam kaidah-kaidah penulisan
Aksara Sasak maka tidak ada larangan untuk hal itu.
Comments
Post a Comment