Aksara Sasak: Menulis Bahasa Gaul dengan Aksara Sasak
Masyarakat Sasak Lombok
telah menggunakan Aksara Sasak atau Aksara Jejawan untuk keperluan penulisan
syair-syair nasihat maupun penulisan mantra. Namun kini penggunaan Aksara Sasak
di Pulau Lombok bisa dikatakan hampir sudah sangat jarang digunakan. Untuk
itulah melalui blog ini saya mencoba untuk mempopulerkan kembali Aksara Sasak
agar dikenal oleh masyrakat luas.
Dalam postingan kali ini
saya akan menggunakan Aksara Sasak untuk menulis kata-kata populer yang yang
sering beredar di dunia maya, mulai dari istilah media sosial, istilah gaul dan
komentar-komentar juri ajang pencarian bakat yang terdengar ‘gokil’.
Penulisan Aksara Sasak
|
Penulisan Latin
|
Baper
|
|
Ge-Er
|
|
Pecah
|
|
Narsis
|
|
Selpi
/ Selfi
Dalam Aksara Sasak
dikenal Aksara Rekan yaitu penambahan titik tiga pada beberapa huruf untuk
mewakili huruf-huruf yang dibentuk oleh huruf-huruf Hijaiyah (Arab)
|
|
Galau
|
|
Alay
|
|
Lebay
|
|
Move
on (tulian aksara: Mope on / Mup on)
Dalam Aksara Sasak
tidak dikenal adanya huruf “V” sehingga untuk menuliskannya saya ganti dengan
menggunakan huruf “P”
|
|
Gaspol
|
|
Tongsis
|
|
BBM
|
|
Twitter
|
|
Facebook / Fesbuk
Dalam Aksara Sasak
dikenal Aksara Rekan yaitu penambahan titik tiga pada beberapa huruf untuk
mewakili huruf-huruf yang dibentuk oleh huruf-huruf Hijaiyah (Arab)
|
|
Instagram
|
|
WA
|
|
Line / Lain
|
|
Mention / Mensen
|
|
Komen
|
|
Tag / Teg
|
|
Sadis
|
|
Inboks
|
|
Ge-Je
|
|
Garing
|
|
Kece
Parah
|
|
Apalah-apalah
|
|
No
Komen
|
|
Aku
Sih Yes
|
|
Sukses
Ya Say
|
|
Selamat
Belajar
|
NB: Maaf bila ada kesalahan dan/atau ketidak tepatan dalam penulisan Aksara Sasak
Kece badai, informatif beut Kang imoeng, tenkyu
BalasHapus